Cicip Ayam Lepas – Rasa Bintang Lima harga Kaki Lima

Lama rasanya tidak meng-update rubrik goyang lidah. Nah pada kesempatan mimin akan cerita tentang CHICKEN RUN (ayam lepas). Warung yang terletak di Jalan Hamka ini memang agak unik dari warung makan cepat saji yang kita kenal, dari namanya saja sudah bikin mimin penasaran. Warung yang masih bergerak di spesies per-ayaman ini memang beda dari warung pecel ayam dan lele yang banyak di kota Padang. Warung ini memiliki moto rasa bintang lima, harga kaki lima (kayak moto d’cost , mutu bintang lima harga kaki lima)

Warung ini dibuka 24 jam tapi bukan berarti semua menu tersedia 24 jam loh. Hanya ayam lepas dan ayam cianjur yang begadang 24 jam (nah lo), maksudnya menunya tersedia.. gitu aja kaget

Trus gmana donk min dengan menu lainya? Tenang tenang mimin kasih jadwalnya

pukul 18.00-20.00 WIB = itu giliran menu ayam kecap bakar

pukul 12.00-22.00 WIB  = Menu lele

pukul 00.00-05.00 WIB = giliran Nasi goreng. (menu nasi goreng ini juga mimin temukan pas jam 09.00 pagi, jadi buat sarapan cucok lo, soalnya nasi gorengnya enak habis. Mau bawa pulang juga bisa, nanti akan dibungkus menggunakan styrofoam).

Gimana? serukan menunya pake dibagi2 kayak pembagian jadwal kuliah gitu yang telat ga kebagian sks. hahaha ngawur neh mimin.

Saat razia kesana mimin berhasil menjaring bebek goreng, ayam bakar dan ayam cianjur, minumannya jus strawberry, jus pir dan jus jambu.

Untuk ayam bakar standarlah masih sama dengan katagori standar yang di tetapkan badan perpecelan ayam. Sedangkan Ayam Cianjur itu ayam yang dibalut dengan telur dadar. Nah ini yang spesial Bebek Goreng, mimin mesan dadanya, apa? dadanya, apa? dadanya , waduhhh dadanya mbak gede banget buat yang gila makan bisa di coba neh dijamin kenyang, selain itu yang bikin selalu kangen cabenya yang sadaaaap.

Untuk jus ketiga tiganya recommended deh.

Selain menu diatas masih banyak menu lainnya seperti lele goreng, mie rebus dan goreng, dan berbagai jenis minuman seperti teh telur, capucino dan berbagai jus buah.

Tempat, dirancang seperti warung sederhana yang tidak disekat dengan dinding. Tempat duduk yang disediakan bagi pelanggan dibuat dua konsep, duduk di kursi dan lesehan. Buat pasangan yang mo satnight boleh coba yang lesehan, soalnya ada lilinnya, jadi berasa gimana gitu .. hehee.

Selain itu parkirnya juga cukup luas, jadi yang bawa kendaraan jangan takut ga kebagian tempat parkir.

Rasa                : Bintang lima

Harga             : Kaki Lima

Kebersihan   : Bersih donk

Alamat           : Jl. Hamka (samping PLTA)

NOAH – BORN TO MAKE HISTORY

Hai hai , sudah lama ya tidak jumpa.. (emang pernah gitu). Lama tidak update blog sekarang mimin mo membahas tentang NOAH (eks Peterpan) yang kemarin baru saja mengadakan konser 5 negara 2 Benua, tapi masih kalah sama Trans coorp (stasiun tipi) yang selalu bertandang ke dua dunia.. Hahahaha (horror).

Setelah lama tidak terdengar akhirnya Noah tampil perdana di depan penggemarnya dengan tajuk BORN TO MAKE HISTORY di Skenoo Exhibition Hall Gandaria City, Jakarta, Minggu malam (16/9). Cobalah mengerti dipilih sebagai lagu pembuka bersama momo, vokalis band Geisha. Momo menyanyikan lagu tersebut dengan versi baru miliknya sendiri dengan sesekali diiringi oleh Ariel.

Tak lama kemudian, layar pun terbuka dan Ariel, Uki, David, Lukman, serta Reza muncul dan membuat para penonton berteriak histeris.

Ariel melanjutkan penampilannya dengan menyanyikan lagu “Walau Habis Terang” dan “Di atas Normal”. Ditengah acara Ariel yang kelihatan kelelahan berusaha mengumpulkan nafas dan mengajak penonton berdialog (ga kalah sama PILKADA yah) dan mengatakan “jangan pernah berhenti bermimpi”.

Konser ini berhasil mencetak rekor MURI (Musium Rekor Dunia Indonesia) Konser di lima negara dua benua dalam 24 jam

CERITA MENARIK
Ada cerita menarik neh. Berita ini mimin kutip dari analisadaily.com

“Konser Noah ini tidak hanya “memuaskan” Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David saja. Sejumlah penonton yang mengaku konser ini juga memuaskan rasa rindu para fans yang disebut Sahabat Noah.

Seperti Dina Kurniasari (25) yang sengaja datang dari desa Mandi Angin, Bukittinggi, Sumatera Barat hanya untuk menonton penampilan pertama Noah.
“Saya sengaja datang dari Bukittinggi dari hari Minggu,” katanya saat ditemui usai konser.
Dina bersama dengan 15 anggota keluarga lainnya datang ke Jakarta dengan menggunakan tiga mobil pribadi. Dia mengaku berangkat dari Bukittinggi pada hari Minggu dan sampai di Jakarta pada Selasa.
“Sampai di Jakarta kami menginap dirumah saudara,” katanya.
Dia bahkan mengaku sudah menyiapkan hati dan diri sejak Hari Raya Idul Fitri. Namun dia menolak untuk menyebutkan berapa biaya yang dihabiskannya untuk bisa sampai menonton konser.
“Pokoknya setimpal. Kami puas,” kata Dina yang menonton di kelas Festival dengan harga tiket Rp350 ribu.
WAH WAH NIAT banget ya si mbak, sampe-sampe 3 mobil. Tapi jempol deh buat mbak Dina.
Setelah panjang lebar cerita tentang konser NOAH ga cucok klo ga denger lagunya NOAH. Neh mimin bagi alamat downloadnya , tapi jangan lupa tetap beli yang asli ya (makan di KFC)  hehehehe, soalnya CD nya dijual hanya di KFC 
Buat Lagu Klik di SINI
Buat Instrumen Klik di SONO

PENDIDIKAN ITU TIDAK PENTING (mo panjang umur ?)

Pendidikan itu tidak penting..!
Siapa bilang tidak penting..?

Sekarang gw tanya apa pentingnya pendidikan ?
Karena loe berpendidikan maka lo tau bahwasan pendidikan itu tidak penting. Itulah pentingnya pendidikan !  😀 (nah lo !)

Sobat DMC pasti bingungkan ? iya mimin juga bingung. Tapi itu lah sepenggal dialog dari film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Yang belum pernah liat filmnya ya udah bongkar sana tempat rental DVD pasti ada. Baca lebih lanjut

KONSER lady GAGA (KONSER APA JUALAN SARDEN?)

Setelah kita disuguhkan dengan berita jatuhnya pesawat sukhoi di setiap media massa, baik cetak atau elektronik, baik nyata ataupun gaib (baca:maya) sekarang giliran LADY GAGA yang jadi bahan perbincangan. Ternyata tidak semua orang kenal dengan Lady Gaga sebelumnya. Malahan sebelumnya mimin mengira LADY GAGA adalah merek sarden kalengan (mienya juga ada).

Okeh kita lanjut..

Sebenarnya apa sih yang terjadi sehingga si Gaga ini di masukin berita.

Ternyata si Gaga akan konser di Indonesia

Ini bentuk tiketnya yang telah beredar di pasaran, sobat DMC (deni media center) boleh cari di pasar pasti ga bakal ketemu(cari deh ampe mencret).

Baca lebih lanjut

First trip to Lawang (Part 1)

Kemasyuran danau Maninjau jangan di ragukan lagi, suasana alam yang indah ditambah dengan kemolekan danau yang dikelilingi perbukitan menambah daya tarik  daerah ini. Disamping dikenal dengan danaunya daerah ini juga dikenal sebagai daerah tujuan olahraga Paralayang.
Nah kali ini yang akan coba mimin bahas bukan danaunya melainkan Bukit Lawang (biasa dikenal dengan Puncak Lawang).

Nah mungkin bukan hal baru lagi pagi teman-teman semua mendengar nama tersebut. Namun beda halnya dengan mimin, sebelumnya mimin belum pernah pergi ke daerah yang terkenal dengan keindahannya ini. Diiringi oleh rasa penasaran dicampur dengan segelas kepenatan rutinitas sehari-hari akhirnya mimin paksakan juga untuk mengunjungi daerah ini.

Pagi itu hari yang cerah, sinar mentari tidak malu-malu mendobrak masuk kecelah ventilasi rumah. Akupun terbangun dari tidurku yang sama sekali tidak lelap. Memang aku kurang tidur. Tiga jam tidur bukanlah waktu yang optimal mengembalikan kesegaran tubuh. Dengan langkah gontai akupun duduk didepan komputer. Tiba-tiba teringat rencana semalam, si Agi temanku sejak SMP ini mengajak pergi liburan walaupun tidak tau mau kemana sampai akhirnya diputuskan untuk pergi ke Puncak Lawang. Tapi hingga pagi ini yang sudah mulai beranjak siang belum ada tanda-tanda rencana itu akan terlaksana . Akupun mencoba menghubungi dia (pasti dia akan balas lama sms ku ini, itu pikirku). Appaaa!! Ternyata !! (di balas). Oke qw mandi dulu ya, loe jangan lupa juga siap-siap.
Singkat cerita akhirnya kita pergi menggunakan mobil Avanza warna hitam miliknya, dan tentunya tidak lupa mengajak Rivo, Abod dan Uul, mereka juga teman SMP ku. STOOOPPP !! kenapa jadi cerpen gini .. oke lanjut

Nah ternyata karena ini memang libur panjang pilihan kami pergi dengan mobil itu SALAH. Perjalanan menuju Bukittinggi yang biasa ditempuh paling lama 2 jam menjadi 3 jam. Kami berangkat jam setengah 12 baru sampai di Bukittinggi jam setengah 3. Kami memang singgah terlebih dahulu di kota Jam Gadang ini ingin menjeput temanku satu lagi , Ace namanya.

Baca lebih lanjut

Lele Lela – Si Lela GRATIS makan sampe MAMPUS (hadir di Padang)

Pecel Lele Lela. Brand ini sudah lebih dahulu terkenal dikalangan bloger. Ga tau gimana dengan teman-teman bloger sumbar hehehe.  Nah pecel lele yang punya banyak cabang di berbagai kota ini akhirnya buka cabang juga di Padang kota tercinta – Ku jaga dan ku bela.

Pecel lele ini punya rencana buka tanggal 19 mei 2012 ini, ntah kesambet dimana ternyata admin coba cek kasana ternyata ne warung dah buka padahal baru tanggal 16 mei loh betapa beruntungnya  #mataberkacakaca

Pasti pemikiran pertama kali yang ada dibenak kamu adalah tempat makan pecel lele, yang punya bernama lela? Ya kan? Ngaku deeeh.

Tet toooot. Salah! Kwukwukwuk…

Ternyata Pecel Lele Lela singkatan dari PECEL LELE LEBIH LAKU! Shock nggak sih pas tau artinya? Nggak ya? Ah nggak asik. (hahaha kata-kata ini mimin kutip dari nyunyu.com)

Baca lebih lanjut

e-learningprogram.com

Maaf ya hampir setengah tahun saya tidak update blog ini. Ini dikarenakan saya sedang fokus menyelesaikan skripsi mudah-mudahan oktober ini sarjana amiin .. ^^ MOHON doa ya..

Disamping itu saya juga membangun sebuah website .. sudah satu tahun loh umurnya ^^. Nah di ulangtahunnya yang pertama saya menambahkan sub kategori belajar bahasa inggris. Disana berisi tutorial dan juga tips dalam mendalami bahasa Inggris.
Dalam waktu dekat juga akan ada  tutorial dalam membuat media pembelajaran matematika interaktif.

Jadi tetap setia ya dengan blog ini dan jangan lupa share juga e-learningprogram.com

Makasih.. ^^

Bagaimana memulai sebuah Penelitan?

Kemarin saya sudah menulis tentang validitas dan realibilitas tes. Setelah dipikir pikir tidak ada salahnya saya untuk membahas tentang tata cara penulisan penelitian. Penelitian yang saya maksud disini adalah penelitian bidang pendidikan. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan referensi tugas akhir mahasiswa pendidikan.

Nah dalam melakukan suatu penelitian yang pertama kali harus dilakukan seseorang sebagai calon peneliti baik itu skripsi, tesis, disertasi dan kegiatan penelitian lainnya selalu didahului dengan pembuatan usulan penelitian atau proposal.

Biasanya penelitian bagi mahasiswa S1 dilakukan pada semester 7 atau 8 tergantung strategi peneliti untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Namun pada umumnya mahasiswa S1 tersebut mengajukan usulan penelitian atau proposal pada semester 7 dan dengan harapan bisa melakukan penelitian berbarengan dengan  PL (praktek lapangan) pada semester 8 (hal ini juga tergantung peraturan dan ketentuan di jurusan, fakultas atau perguruan tinggi masing-masing).

Usulan penelitian merupakan kerangka prosedur kerja yang akan dilakukan calon peneliti pada saat meneliti nantinya. Usulan penelitian ini dapat mempermudah sipeneliti melakukan penelitiannya.

Sebelum melalui tahap pengajuan proposal ini biasanya mahasiswa S1 harus melalui mata kuliah Metode Penelitian terlebih dahulu.  Ini bertujuan agar mahasiswa mambu untuk melakukan penelitian yang baik dan benar.

Dalam menyusun proposal penelitian ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Sistematis, penyusunan proposal ini dimulai dari pola yang paling sederhana hingga pola yang paling kompleks sehingga tercapai tujuan yang konsisten

2. Berencana , penyusunan penelitian ini merupakan hal yang disengaja dilakukan dan tentunya sudah dipikirkan langkah-langkah perencanaannya

3. Mengikuti konsep ilmiah, dimana dari awal melakukan kegiatan hingga akhir kegiatan, penelitian harus mengikuti cara-cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan yaitu prinsip-prinsip mencari kebenaran ilmiah

(Mardalis:2009:31)

Untuk menyusun sebuah penelitian kita harus mengetahui kerangka-kerangka dari sebuah penelitian. Adapun kerangka tersebut sebagai berikut.

1. Judul atau Topik Penelitian. Judul sebaiknya yang menarik minat peneliti dan mampu dilaksanakan peneliti.  Tidak lucu kiranya peneliti mengangkat judul yang tidak bisa dilaksanakan oleh seorang peneliti. Mampu disini dalam artian luas bukan hanya mampu dari segi kopetensi si peneliti tetapi mampu dari hal-hal teknis seperti kecukupan waktu penelitan, kemampuan dana dalam melakukan penelitian dan lain sebagainya. Dalam pemberian judul hendaknya juga mengandung kegunaan dari penelitian tersebut. Penelitan tersebut harus berdaya guna dan memberi mamfaat setelah dilakukan penelitan. Dalam pemilihan judul hendaknya cukup data yang tersedia baik itu mengenai teori dan konsep yang kelak hendak digunakan maupun dalam menentukan hipotesa. Hindari penggunaan duplikasi judul. Biasanya apabila ada 2 judul penelitian yang sama maka akan dikira salah satunya merupakan plagiat.

2. Latar Belakang Masalah Penelitian.

(BERSAMBUNG) ^_^ karena ada keperluan saya cukupkan disini dulu ya. InsyaAllah nanti sore dilanjutkan.

Validitas Instrumen

Tujuan utama dari proses penelitian ialah bagaimana peneliti dapat memperoleh kesimpulan dengan dilandasi dan didukung oleh fakta-fakta yang representatif. Untuk dapat memperoleh fakta-fakta yang representatif, diperlukan data dan informasi yang objektif. Tingkat keobjektifan data hasil penelitian ter­gantung pada seberapa jauh kemampuan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Tinggi rendahnya kemampuan instrumen pengumpul data, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Oleh karena itu sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data, dia harus melakukan pembahasan untuk mempertimbang­kan mengenai validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam proses penelitian.

 A. Validitas Instrumen

Validitas instrumen adalah kemampuan instrumen untuk mengukur dan menggambarkan keadaan suatu aspek sesuai dengan maksudnya untuk apa instrumen tersebut dibuat, sebagaimana dinyatakan oleh Gay (1983:110) sebagai berikut: the most simplistic definition of validity is that it is the degree to which a test measured what it is supposed to measured. Kerlinger (200:685) juga memberikan rumusan sangat umum mengenai validity, yaitu dengan mengajukan suatu pertanyaan, apakah instrumen yang kita buat mampu mengukur apa yang kita maksudkan, sebagaimana dinyatakan.. does the instrumen measure what it is supposed to measure.

Persoalan validitas instrumen berhubungan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen yang dibuat mampu menggambarkan ciri-ciri, sifat­-sifat. atau aspek apa saja yang akan diukur, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Validitas juga dapat dimaknai sebagai ketepatan dalam mem­berikan interpretasi terhadap hasil pengukurannya.

Terdapat dua makna yang terkandung di dalam konsep validitas, yaitu relevans dan accuracy. Relevansi menunjuk pada kemampuan instrumen untuk memerankan fungsi untuk apa instrumen tersebut dimaksudkan (what it is intended to measure). Accuracy menunjuk ketepatan instrumen untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang diukur secara tepat, yang berarti dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Dalam memaknai konsep validitas, kita tidak boleh menyatakan bahwa suatu instrumen yang sudah dinyatakan valid, juga akan valid untuk maksud atau tujuan yang lain, serta berlaku untuk kondisi yang berbeda. Pengembalian keputusan mengenai valid tidaknya suatu instrumen ter­gantung pada tiga hal, yaitu:

    Valid untuk apa,

    Valid untuk siapa, dan

    Valid dalam konteks yang bagaimana.

Suatu instrumen mungkin saja valid untuk tujuan tertentu, akan tetapi belum tentu valid untuk suatu tujuan lain. Suatu instrumen dapat saja valid untuk suatu kelompok responden tertentu, akan tetapi belum tentu valid untuk kelompok responden yang lain. Suatu instrumen mungkin saja valid untuk suatu kelompok responden dengan latar belakang budaya tertentu, akan tetapi belum tentu valid untuk kelompok responden yang lain dengan latar belakang budaya yang lain pula. Jadi suatu instrumen yang dirancang untuk suatu tujuan tertentu, keputusan mengenai validitasnya, hanya dapat di­evaluasi atau dipertimbangkan bagi tujuan tersebut.

  Macam-Macam Validitas Instrumen

Pada umumnya para ahli pengukuran, khususnya pengukuran dalam bidang psikologi dan pendidikan, menggolongkan validitas menjadi beberapa tipe, yaitu:.

     Validitas konstruk (construct validity),

    Validitas isi (content validity), dan

    Validitas kriterion (kriterion-related validity).

 (Kerlinger, 2000:686; Babble, 2004:144-145).

Untuk validitas konstruk dan validitas isi, kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan, dilakukan dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan logis, konseptual, dan menggunakan dasar­-dasar penalaran tertentu, tanpa harus melakukan uji empiris atau uji lapangan. Sebaliknya, pada validitas kriterion, proses validasinya dilakukan melalui pengujian empiris atau uji lapangan, yaitu dengan jalan mengkorelasikan hasil pengukuran dari instrumen yang kits susun dengan suatu kriterium yang dipandang valid. Bila peneliti memilih tipe validitas korelasional, maka pengambilan keputusan untuk menyatakan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, dilakukan dengan menghitung korelasi dengan menggunakan taraf siginifikansi 0,05. Ada dua tipe dari validitas korelasional ini, yaitu validitas konkuren (concurrent validity), dan validitas prediktif (predictive validity).

 a.  Validitas konstruk

Validitas konstruk berhubungan dengan pertanyaan: seberapa jauh instrumen yang kita susun mampu menghasilkan butir-butir pertanyaan yang telah dilandasi oleh konsep teoritik tertentu. Validitas konstruk disusun dengan mendasarkan diri pada pertimbangan-­pertimbangan rasional dan konseptual yang didukung oleh teori yang sudah mapan. Proses menentukan validitas bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Untuk dapat menyusun validitas konstruk, pe­neliti harus menguasai secara mendalam teori-teori yang relevan, ditambah dengan pengalaman menyusun instrumen, konsultasi dengan ahli di bidangnya, dan diskusi dengan teman sejawat (peers). Oleh karena itu untuk memantapkan validitas konstruk ini, peneliti di­anjurkan untuk memperoleh masukan berupa penilaian, pertimbangan dan kritik-kritik dari pars ahli dalam bidang yang terkait. Prosedur seperti itu dikenal dengan apa yang disebut dengan expert judgment.

Langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh suatu konstruk yang diharapkan, biasanya melalui prosedur sebagai berikut:

1)  melakukan analisis logik, dan

2)  melakukan analisis hubungan dan atau perbedaan dengan konstruk lain.

  Analisis logic dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Peneliti membuat definisi operasional mengenai konstruk atau konsep yang dimaksud dengan berlandaskan diri pada teori-teori yang relevan;

2) Peneliti melakukan justifikasi mengenai suatu konstruk yang diperkirakan dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai suatu konstruk atau konsep yang dimaksud. Dalam hal ini pe­nyusun instrumen dapat menganut salah satu teori atau melakukan suatu sintesa, atau memodifikasi teori yang ada yang dianggap relevan.

3) Operasionalisasikan konstruk yang secara konseptual telah mantap ke dalam indikator-indikator, bahkan sampai ke dalam sub indikator (prediktoi), sehingga perilaku atau gejalanya dapat diukur dan diamati.

4) Lakukan check-recheck untuk meyakinkan bahwa apa yang telah dirumuskan tersebut benar-benar telah menggambarkan konstruk yang dimaksud.

 Analisis hubungan dan atau analisis perbedaan dilakukan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1) Kumpulkan konstruk atau konsep-konsep lain yang sama atau serupa dengan konsep yang kita maksudkan. Di samping mengumpulkan konsep-konsep yang sama, juga kumpulkan konsep-konsep lain yang berbeda. Mencari konsep-konsep yang sama atau berbeda tersebut dimaksudkan agar diperoleh keyakinan yang kuat dan mendalam bahwa konsep atau konstruk yang dimaksudkan secara teoritik dan logik benar.

2) Suatu konstruk yang semula telah dianggap benar, akan tetapi apabila dikemudian hari diperoleh informasi baru, baik informasi baru tersebut berasal dari teori dan atau yang berasal dari sejawat atau ahli yang relevan, peneliti harus siap melakukan modifikasi secukupnya-,

3) Kumpulkan bukti-bukti dari sumber lain yang dipandang dapat mendukung konstruk yang dimaksud, misalnya hasil pengukuran dengan instumen yang sejenis mengenai objek, gejala, atau perilaku yang serupa, merupakan sumber yang sangat berharga untuk dipertimbangkan.

 b.  Validitas Isi

Validitas isi berhubungan dengan kemampuan instrumen untuk menggambarkan atau melukiskan secara tepat mengenai domain perilaku yang akan diukur. Misalnya instrumen yang dibuat untuk mengukur kinerja karyawan, maka instrumen tersebut harus dapat melukiskan secara benar mengenai kinerja karyawan sebagaimana diuraikan dalam deskripsi tugas-tugas karyawan. Contoh lain lagi misalnya instrumen yang disiapkan untuk mengukur prestasi belajar siswa, maka instrumen tersebut harus dapat melukiskan dengan benar prestasi belajar siswa sesuai dengan standar prestasi sesuai dengan materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Kalau pada instrumen kinerja peneliti melakukan analisis kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam deskripsi tugas (job description), maka pada instrumen untuk mengukur prestasi belajar, peneliti harus melakukan analisis materi pelajaran, mulai dari pembagian bab per bab, sampai pada uraian setiap pokok bahasan.

Ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam memaknai validitas isi, yaitu:

1)  Menyangkut validitas butir, dan

2)  Menyangkut validitas sampling.

Validitas butir berhubungan dengan pertanyaan: seberapa jauh butir-butir instrumen dapat mencerminkan keseluruhan isi dari aspek atau domain yang hendak diukur. Validitas sampling dihadapkan pada pertanyaan: seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan aspek atau bahan atau domain yang diukur.

Dengan memaknai komponen-komponen tersebut (butir dan sampling), penyusun instrumen sebelum menyajikan butir-butir pertanyaan, terlebih dahulu ia harus menyusun daftar yang memuat keseluruhan isi dari materi atau domain yang dimaksud. Keseluruhan domain tersebut dijabarkan ke dalam aspek-aspek yang yang lebih terperinci. kemudian dideskripsikan indikator-indikatornya, sampai ke sub-sub indikator, sehingga gejalanya dapat diukur dan diamati. Selan­jutnya untuk lebih meyakinkan diri tentang semua yang telah dilakukan tersebut, penyusun instrumen dapat meminta pertimbangan dari kolegia atau ahli yang kompeten melalui forum diskusi antar ahli. Per­timbangan-pertimbangan itu berupa saran, masukan, kritik, dan evaluasi, yang dimaksudkan memperbaiki dan menyempurnakan instrumen yang kita susun.

 c. Validitas Kriterion

Validitas kriterion yang dimaksud di sini ialah validitas instrumen yang diperoleh dengan membandingkan instrumen yang kita susun/buat dengan suatu kriterium eksternal. Kriterion eksternal yang dimaksud di sini adalah berupa hasil pengukuran yang menurut pertimbangan rasional dapat dipertanggungjawabkan. Ada dua kriteria yang sering digunakan oleh para ahli, yaitu:

1)  Kriterion konkaren (concurrent criterion), dan

2)  Kriterion prediktif (predictive criterion).

Apabila peneliti menggunakan kriterion konkaren, peneliti harus mencari hasil-hasil pengukuran lain yang pernah dilakukan orang, mengenai domain yang sama dengan domain yang sedang kita siapkan instrumennya,yang dipandang atau diakui sudah valid. Sebagai contoh misalnya peneliti ingin menyusun instrumen mengenai tes masuk suatu perguruan tinggi. Untuk keperluan ini peneliti mengkomparasikan hasil tes masuk perguruan tinggi dengan nilai rapor akhir kelas III SMU, melalui analisis statistik korelasi. Bila hasil korelasi menunjukkan ada korelasi dengan taraf signifikansi 0,05, maka

Pengantar (seri tulisan active learning)

Kemarin kita sudah membahas tentang cara menarik perhatian peserta didik. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Active Learning (pembelajaran siswa aktif).

Saya akan membagi tulisan saya menjadi bebarapa bab dan sub bab sehingga kita bisa membahas tentang Active Learning secara mendalam.

Kita dapat menceritakan seseuatu dengan cepat.

Namun siswa akan melupakan apa yang kita ceritakan itu jauh lebih cepat

Perkataan sederhana diatas saya kutip dari buku karangan Melvin L. Silberman yang berjudul Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Sunject. 

Siapa bilang menjadi guru itu pekerjaan yang mudah ?

Tetapi saya juga tidak mengiyakan kalau ada yang berpendapata jadi guru itu susah.

Menjadi guru bukan hanya sekedar berdiri didepan, bercerita dan menulis rangkuman lisan kita dalam bentuk coretan dipapan tulis.

Menjadi guru adalah melakukan suatu proses pembelajaran, yang bukan hanya sekedar menuangkan informasi kedalam benak siswa lalu berharap siswa mengerti apa yang kita berikan.

Belajar itu bukan hanya bermodalkan penjelasan dan peragaan semata, tetapi memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa itu sendiri.

Jika kita mengharapkan hasil belajar kita bertahan, maka kegiatan belajar aktif bisa menjadi solusi.

Nah sekarang jika para pembaca sekalian bertanya tanya bagaimana cara mencipatakan belajar aktif , saya akan memberi jawabannya  step by step disini.

Jadi jangan kelewatan ya tulisan dari saya. InsyAllah saya update tiap hari.

Siswa dituntut untuk gesit